Gunung Merbabu adalah salah satu gunung yang sangat populer dikalangan
para pendaki gunung di Indonesia. Gunung Merbabu terletak di Jawa Tengah
dengan ketinggian 3.142 Mdpl. Gunung ini memiliki medan pendakian yang tidak
terlalu sulit namun mempunyai pemandangan yang sangat indah. Gunung Merbabu
sendiri berdiri berdekatan dengan Gunung Merapi di sebelah selatannya.
Gunung Merbabu dapat di daki melalui 4 jalur dengan 1 jalur baru yaitu :
1. Jalur Selo (Boyolali)
2. Jalur Wekas (Magelang)
3. Jalur Cunthel (Magelang)1. Jalur Selo (Boyolali)
2. Jalur Wekas (Magelang)
4. Jalur Thekelan (Magelang)
5. Jalur Suwanting (Magelang)
Jalur Pendakian
Gunung Merbabu via Selo Boyolali
Untuk menuju basecamp pendaki Gunung Merbabu via Selo
kita naik bus jurusan Magelang-Boyolali kemudian turun di Polres Selo. Dari
Selo tidak ada angkutan yang bisa digunakan untuk menuju basecamp dan salah
satu cara yang bisa kita pakai adalah dengan naik ojek.
Disini terdapat 2 basecamap yang bisa kita gunakan yang letaknya sekitar 50 meter sebelum gapura jalur pendakian gunung merbabu. Ada papan penujuk di depan basecamp sehingga para pendaki bisa dengan mudah menemukannya.
Setelah sampai di basecamp kita dapat melakukan registrasi dengan tarif sekarang Rp 10,000 per orang. Jika menitipkan motor dikenai biaya Rp 5000 per motor. Di Gunung Merbabu tidak diberlakukan sistem kuota, jadi tidak ada batasan berapa jumlah pendaki yang boleh naik kecuali ada hal-hal penting tertentu seperti kebakaran hutan, atau jalur pendakian longsor atau juga ada pencarian pendaki yang hilang.
Untuk melakukan registrasi kita bisa menggunakan KTP, KTM atau SIM untuk keperluan pendataan jika sewaktu-waktu terjadi hal yang tidak diinginkan.
Disini terdapat 2 basecamap yang bisa kita gunakan yang letaknya sekitar 50 meter sebelum gapura jalur pendakian gunung merbabu. Ada papan penujuk di depan basecamp sehingga para pendaki bisa dengan mudah menemukannya.
Setelah sampai di basecamp kita dapat melakukan registrasi dengan tarif sekarang Rp 10,000 per orang. Jika menitipkan motor dikenai biaya Rp 5000 per motor. Di Gunung Merbabu tidak diberlakukan sistem kuota, jadi tidak ada batasan berapa jumlah pendaki yang boleh naik kecuali ada hal-hal penting tertentu seperti kebakaran hutan, atau jalur pendakian longsor atau juga ada pencarian pendaki yang hilang.
Untuk melakukan registrasi kita bisa menggunakan KTP, KTM atau SIM untuk keperluan pendataan jika sewaktu-waktu terjadi hal yang tidak diinginkan.
Basecamp - Pos 1 (Dok Malang)
Dari basecamp
perjalanan dimulai dengan melewati gerbang pendakian Gunung Merbabu jalur Selo.
Setelah itu kita akan berjalan di tengah hutan pinus yang biasanya digunakan
sebagai camping ground. Dari sini jalur pendakian masih terbilang cukup landai
dan jelas karena sepanjang jalan menuju Pos 1 terdapat banyak petunjuk arah yang
bisa menuntun kita. Untuk menuju Pos 1 diperlukan waktu sekitar 1 jam
perjalanan.
Pos 1 sendiri berupa sebidang tanah yang bisa kita gunakan untuk mendirikan beberapa buah tenda saja. Pos ini terletak di tengah hutan sehingga pemandangan terhalang oleh pohon-pohon. Di pos 1 juga tidak ada bangunan atau shelter yang bisa kita buat berteduh ketika hujan, selain itu juga tidak ada sumber mata air disini.
Pos 1 sendiri berupa sebidang tanah yang bisa kita gunakan untuk mendirikan beberapa buah tenda saja. Pos ini terletak di tengah hutan sehingga pemandangan terhalang oleh pohon-pohon. Di pos 1 juga tidak ada bangunan atau shelter yang bisa kita buat berteduh ketika hujan, selain itu juga tidak ada sumber mata air disini.
Pos 1 - Pos 2 (Pandean)
Selepas Pos 1
menuju Pos 2 perjalanan dimulai dengan jalur yang masih landai yang membentang
di tengah hutan tropis yang udaranya sejuk. Di tengah perjalanan kita akan
menemukan pos bayangan. Sebelum pos bayangan ada tanjakan yang cukup terjal dan
ini adalah trek terberat selama perjalanan menuju Pos 2. Diperlukan waktu
sekitar 45 - 60 menit perjalanan untuk sampai di Pos 2.
Kondisi Pos 2 hampir sama dengan Pos 1 hanya berupa sebidang tanah tanpa adanya shelter. Pos ini juga berada di tengah hutan jadi masih tidak ada pemandangan yang bisa dilihat.
Kondisi Pos 2 hampir sama dengan Pos 1 hanya berupa sebidang tanah tanpa adanya shelter. Pos ini juga berada di tengah hutan jadi masih tidak ada pemandangan yang bisa dilihat.
Pos 2 - Pos 3 (Watu Tulis)
Setelah itu
perjalanan dilanjutkan menuju Pos 3 yang kali ini jalur pendakian sudah mulai
terbuka dan sudah mulai sedikit menanjak. Disini kita sudah bisa menyaksikan
pemandangan lembah pegunungan dan bunga edelweiss yang tumbuh di lereng gunung.
Untuk sampai di Pos 3 diperlukan waktu sekitar 30 - 45 menit.
Pos 3 ini berupa tanah datar yang cukup luas. Di pos ini pendaki bisa mendirikan banyak tenda. Disini medannya terbuka sehingga angin akan berhembus kencang karena tidak adanya pohon. Pemandangan di Pos 3 ini sangat indah dengan view Gunung Merapi yang tampak berdiri dengan gagah.
Pos 3 ini berupa tanah datar yang cukup luas. Di pos ini pendaki bisa mendirikan banyak tenda. Disini medannya terbuka sehingga angin akan berhembus kencang karena tidak adanya pohon. Pemandangan di Pos 3 ini sangat indah dengan view Gunung Merapi yang tampak berdiri dengan gagah.
Pos 3 - Pos 4 (Sabana 1)
Untuk menuju
Pos 4 kita harus melewati jalur yang bisa dibilang paling terjal sepanjang
pendakian via Selo. Jalur yang dilewati berupa tanah merah yang sangat berdebu
ketika musim kemarau dan akan sangat licin ketika hujan. Banyak percabangan di
sepanjang jalan, tapi semua kan kembali mejadi satu sebelum tiba di Pos 4.
Sebelum Pos 4 kita akan melewati sebuah tanah lapang yang bisa kita gunakan
untuk mendirikan tenda. Pemandangan sepanjang perjalanan sangatlah indah dengan
pemandangan padang savana yang membentang luas. Dibutuhkan waktu sekitar 1 jam
untuk sampai di Pos 4. Pos 4 sering disebut Sabana 1 karena memang pos 4 terletak di pinggir sabana
yang luas dan indah. Di pos 4 juga tidak ada shelter untuk berteduh. Biasanya
para pendaki mendirikan tenda di dekat pohon untuk melindungi dari terpaan
angin yang berhembus kencang.
Pos 4 - Pos 5 (Sabana 2)
Selepas pos 4 perjalanan dilanjutkan menuju Pos 5 atau
banyak yang menyebutnya Sabana 2. Di sepanjang perjalanan kita akan melewati
pemandangan yang menawan dan akan terlihat sabana 1 yang begitu indah jika
dilihat dari tempat yang lebih tinggi. Kita harus melintasi padang yang terbuka
dengan waktu sekitar 30 menit untuk sampai di Pos 5.
Pos 5 letaknya berada di pinggir sebuah sabana. Di Pos
5 biasanya para pendaki mendirikan tenda untuk menginap sebelum dini hari
melanjutkan perjalan ke puncak.
Pos 5- Puncak Kenteng Songo
Sepanjang
perjalanan menuju puncak kita akan menemukan banyak bunga edelweiss yang sangat
indah. Jalur yang dilalui terus menanjak hingga sampai ke puncak. Jalur berada
di area yang terbuka sehingga kabut dan angin langsung menerjang kita. Untuk
sampai di puncak membutukan waktu sekitar 1 jam.
Puncak Kenteng Songo adalah puncak paling tinggi diantara 7 puncak di Gunung Merbabu. Dari sini kita dapat melihat Gunung Merapi yang berdiri dengan gagah di sebelah selatan.
Puncak Kenteng Songo adalah puncak paling tinggi diantara 7 puncak di Gunung Merbabu. Dari sini kita dapat melihat Gunung Merapi yang berdiri dengan gagah di sebelah selatan.
http://explore1ndonesia.blogspot.co.id/2015/04/pendakian-gunung-merbabu-via-selo.html dengan perubahan.
0 komentar:
Posting Komentar