Pages

Ads 468x60px

Labels

Kamis, 08 September 2016

Pendakian Gunung Lawu via Cemoro Sewu



Merupakan sebuah pendakian favorit bagi para pendaki. Pasalnya pemandangan yang menjalar di setiap trek ada pada jalur Cemoro Sewu benar-benar luar biasa. Spot-spot yang ada juga banyak seperti hutan, rerumputan membentang, batu besar, sendang (kolam), bukit, tanjakan cinta, bahkan warung makan di tengah perjalanan dan puncaknya.
Cemoro Sewu terletak di jalan antara kabupaten Karanganyar dan Magetan tepatnya di jalan dari Tawangmangu menuju Sarangan. Untuk lebih mudahnya yang perlu kita tuju adalah Tawangmangu, Jawa Tengah. Jika kita dari arah baka maka tujulah
Solo, kemudian Tawangmangu. Jika dari arah Timur maka tujulah arah Magetan, lalu Tawangmangu. Karena tempatnya yang popular maka sekirannya akan mudah untuk menuju kesana.

Basecamp Jalur Cemoro Sewu

Bascampnya terkenal kecil namun halamannya luas, sudah termasuk dalam wilayah yang dingin jadi persiapkan pakaian hangat sejak dari awal. Di sekitaran basecamp juga banyak pemukiman warga dan banyak fasilitas umum. Tiket mendaki Rp. 10.000/orang (bisa berubah sewaktu-waktu) dan untuk parker kendaraan motor Rp.5.000 sedangkan mobil Rp. 10.0000. Untuk peersiapan terakhir sebelum berangkat cek perlengkapan barang anda serta cek kondisi kesehatan. Dan jangan lupa berdoa sebelum memulai pendakian.

Peta Jalur Pendakian via Cemoro Sewu

Pendakian

Basecamp – Pos 1 Wes-Wesan (1-1,5 jam)
Pada jalur ini kita akan melewati pepohonan rimbun. Di lokasi tersebut juga ada tempat untuk camping, kemudian melewati perkebunan warga. Lalu kita akan bertemu Sendang Panguripan. Di pos 1 ini berdiri sebuah warung makan.

Pos 1 – pos 2 Waktu Gedeg (1,5 – 2 jam)

Pada jalur ini kita akan bertemu batu besar yang bernama “Watu Jogo”. Mulai dari Watu Jago trek yang kita hadapi mulai bebatuan. Namun bebatuan tersebut adalah bebatuan yang sudah ditata khusus untuk didaki. Hal tersebut merupakan persembahan oleh masyarakat setempat.

Pos 2 – Pos 3 Watu Gede (2 jam) 
Pada jalur ini trek sudah mulai berat, bebatuan yang tajam dan tepi – tepi jurang juga banyak.

Pos 3 – Pos 4 Watu Kapur (1,5 – 2 jam)
Pada pos 4 ini banyak tumbuh pohon, kalau kita menjalani trek pada malam hari cocok sekali untuk mendirikan tenda disini. Namun, hanya muat untuk 2 tenda saja.

Pos 4 – Pos 5 Jolotundo (30 menit)

Pada jalur setelah pos 4 adalah jalur favorit. Karena trek yang datar dan hanya bergelombang serta treknya berbatuan rapih. Ditambah kanan – kiri pemandangan yang luar biasa. Setelah itu kita akan bertemu dengan sumber air “Sumur Jolotundo”.

Pos 5 – Sendang Drajat (15 menit)
Setelah itu kita sampai di Sendang Drajat. Disinilah check point pertama bagi para pendaki. Banyak pendaki bermalam disini. Kebanyakan dari mereka ada yang tidak membawa tenda namun bermalam dirumah yang didirikan warga. Disini pula ada sumber air bernama “Sendang Drajat”. Ditempat itu pula konon sebagai ritual raja. Dibangun pula tempat pemujaan disamping Sendang Drajat tersebut.

Sendang Drajat – Puncak Hargo Dalem (30 menit)

Dai Sendang Drajat kita hanya perlu berjalan sebentar menyusuri bukit dan sampailah kepada puncak Hargo Dalem 3170 mdpl. Pada jalur menuju Hargo Dalem kita akan bertemu dengan tanjakan yang mirip dengan “Tanjakan Cinta” di Semeru.
Di Hargo Dalem sendiri kita akan menemui banyak pemukiman penduduk. Para penduduk di gunung LAwu terkenal sebagai penduduk yang memiliki fisik kuat. Pasalnya mereka bisa naik – turun gunung beberapa kali untuk memenuhi kebutuhan sehari – hari. Di Hargo Dalem kita akan bertemu dengan Warung Mbok Yem yang terkenal itu. Itulah warung tertinggi di pulau Jawa.

Hargo Dalem – Hargo Dumilah (30 menit – 1 jam)

Untuk menuju Puncak Hargo Dumilah (puncak tertinggi) kita akan berjalan menanjak. Treknya berupa bukit hanya saja menanjak tinggi. Dari puncak Haargo Dumila kita bisa melihat ke bawah ada Telaga Kuning serta kita juga bisa melihat gunung – gunung lain seperti Merapi – Merbabu dan Arjuno – Welirang.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Blogger Templates